Buat kamu yang sedang merancang rumah idaman, atau mungkin baru saja memulai proses renovasi, pasti nggak asing dengan yang namanya bata ringan. Material satu ini makin populer karena dikenal lebih ringan, lebih presisi, dan pengerjaannya relatif lebih cepat dibandingkan bata merah. Tapi sayangnya, banyak kejadian di lapangan yang bikin kita geleng-geleng kepala—gara-gara bata ringan dipasang sembarangan!
“Wah, kayaknya gampang nih tinggal tempel aja…”
Eits, hati-hati ya! Bata ringan itu meskipun kelihatan simpel dan modern, tetap perlu penanganan yang sesuai. Kalau asal pasang, ya siap-siap aja dinding rumahmu bisa roboh cuma karena didorong pelan. Sounds crazy? Tapi itu nyata, dan sering kejadian lho!
Mari kita bahas lebih dalam kenapa ini bisa terjadi dan apa aja yang perlu kamu tahu biar rumah kamu nggak jadi proyek coba-coba.
- “Wah, kayaknya gampang nih tinggal tempel aja…”
- Kenalan Dulu Yuk Sama Bata Ringan
- Bata Ringan dan Perekatnya, Bukan Sekadar Semen Biasa!
- Bata merah:
- Bata ringan:
- Video Viral: Dinding Bata Ringan Di-Dorong, Langsung Roboh!
- Jadi, Salah Siapa?
- Kenapa Harus Pakai Kontraktor Profesional?
- Fakta di Lapangan: Banyak Proyek Gagal Karena “Nekat”
- Contoh Proyek Gagal karena Salah Tukang
- Solusi? Serahkan ke Marifa Konstruksi Aja!
- Kenapa Marifa?
- Portofolio Marifa Group
- Developer Property
- Konstruksi Rumah & Gedung
- Kesimpulan: Jangan Ambil Risiko, Bangun Rumah Itu Investasi!
- Tentang Marifa Group
Kenalan Dulu Yuk Sama Bata Ringan
Sebelum masuk ke kesalahan pemasangan, kita kenalan dulu dengan materialnya.
Bata ringan—atau biasa disebut juga hebel—adalah jenis bata yang dibuat dari campuran pasir silika, semen, kapur, air, dan bahan pengembang seperti aluminium pasta. Setelah dicetak, adonan ini akan membentuk gelembung-gelembung udara yang bikin strukturnya jadi ringan tapi tetap kokoh.
Keunggulan bata ringan:
- Ringan dan mudah dipindah-pindah
- Ukuran presisi, jadi hasil akhir lebih rapi
- Lebih cepat dalam proses pengerjaan
- Kedap suara dan tahan api
- Cocok untuk bangunan bertingkat
Tapi ya itu tadi, keunggulan ini bisa berubah jadi masalah besar kalau dipasang asal-asalan.
Bata Ringan dan Perekatnya, Bukan Sekadar Semen Biasa!
Salah satu kesalahan paling umum di lapangan adalah soal perekat. Banyak tukang atau pekerja bangunan yang terbiasa dengan bata merah dan langsung pakai metode yang sama buat bata ringan. Padahal jelas beda!
Bata merah:
Biasanya direkatkan pakai campuran semen dan pasir yang diaduk, istilah lapangannya disebut luluh.
Bata ringan:
Butuh perekat khusus berbasis semen instan, sering disebut sebagai thin bed mortar.
Jadi, kalau kamu lihat proyek yang pasang bata ringan cuma pakai campuran semen dan air doang, alias “ngandelin niat baik aja”, itu udah red flag banget! Sambungan bisa jadi terlalu tebal, daya rekatnya nggak maksimal, dan risiko retak atau roboh bakal lebih tinggi.
Video Viral: Dinding Bata Ringan Di-Dorong, Langsung Roboh!
Salah satu video yang sempat viral menunjukkan dinding bata ringan yang kelihatannya udah jadi. Tapi waktu didorong dikit, eh… roboh semua! Kenapa bisa?
- Nggak pakai perekat yang sesuai
Seperti yang dijelasin tadi, bata ringan itu bukan pakai luluh biasa. Kalau perekatnya salah, ya percuma. - Nggak ada anchor dari kolom beton
Setiap dinding itu seharusnya terikat sama struktur utama—entah itu kolom, balok, atau rangka baja ringan. Kalau enggak? Ya ibaratnya kayak naruh buku berdiri tanpa ganjalan—jatuh dong! - Nggak ada penguatan tambahan
Dalam beberapa kasus, terutama buat dinding tinggi, butuh penguatan seperti wiremesh atau besi pengikat agar lebih stabil.
Kalau kamu lihat kasus kayak gini di lapangan, jangan buru-buru nyalahin materialnya. Cek dulu, siapa yang masang?
Jadi, Salah Siapa?
Kalau kita jujur-jujuran ya, sering kali bukan salah bahan bangunannya. Tapi salah orang yang nggak ngerti cara pakainya. Ini sama kayak kamu beli kamera mahal tapi nyuruh orang yang nggak bisa motret buat ambil gambar. Hasilnya? Ya nggak maksimal, atau bahkan rusak.
Dalam dunia konstruksi, pengalaman dan pemahaman teknis itu kunci. Makanya, penting banget buat kamu yang mau bangun rumah, jangan cuma fokus ke harga material atau desain aja, tapi juga siapa yang ngerjainnya.
Kenapa Harus Pakai Kontraktor Profesional?
Banyak yang mikir, “Ah, ngapain pakai kontraktor, mahal!” Padahal kalau dihitung-hitung, bisa jadi malah lebih hemat—karena:
- Pekerjaan lebih cepat dan terukur
- Kesalahan teknis bisa diminimalisir
- Nggak buang-buang material karena salah pasang
- Tanggung jawab jelas kalau ada kerusakan
Kalau kamu pakai jasa kontraktor atau tukang yang ngerti teknis, nggak cuma bata ringan aja yang aman. Semua detail kecil kayak posisi stop kontak, talang air, sampai struktur fondasi akan diperhatikan secara profesional.
Fakta di Lapangan: Banyak Proyek Gagal Karena “Nekat”
Kita sering banget dapet cerita dari klien yang sebelumnya udah pernah bangun, tapi hasilnya jauh dari harapan. Dinding banyak retak, plafon bocor, pondasi ambles. Setelah dicek, ternyata banyak yang asal ambil tukang tanpa cek kualitas.
Makanya, penting banget bangun bareng tim yang paham. Apalagi kalau kamu nggak bisa mantau proyek setiap hari. Serahin aja ke tim yang bisa kamu percaya, supaya hasilnya juga bisa kamu banggakan.
Contoh Proyek Gagal karena Salah Tukang
Salah satu kasus yang cukup banyak terjadi adalah:
- Dinding roboh karena nggak ada pengikatan ke kolom
- Dinding retak karena adukan semen terlalu tebal
- Permukaan tembok bergelombang karena ngandalkan feeling
- Rumah jadi lembab karena nggak ada lapisan waterproofing
Semua ini bisa dicegah kalau dari awal pakai orang yang memang ahli.




Solusi? Serahkan ke Marifa Konstruksi Aja!
Kalau kamu pengen bangun rumah tanpa drama—mulai dari desain, pemilihan material, sampai finishing—kamu bisa banget serahin ke Marifa Konstruksi.
Kenapa Marifa?
- Berpengalaman di dunia pembangunan rumah, kost, ruko, hingga gedung dan masjid.
- Portofolio jelas dari proyek-proyek real, bukan cuma brosur.
- Tukang dan tim lapangan profesional, bukan hasil rekrut asal.
- Desain bisa custom sesuai selera kamu, dan bisa konsultasi dulu.
- Pembayaran fleksibel, bisa cash, termin, bahkan kredit syar’i tanpa riba.
Portofolio Marifa Group
Untuk kamu yang masih ragu, coba deh intip beberapa proyek yang sudah diselesaikan:
Developer Property
- Marifa Thamrin Regency – Kota Madiun
Rumah 1-2 lantai, harga 300 jutaan, SHM - Marifa Green Raudah – Ponorogo
Rumah 1 lantai, lokasi tenang, harga 300 jutaan - Marifa Skyland – Ponorogo
Rumah 3 lantai, konsep modern, harga 500 jutaan - Puri Marifa – Sold Out!
Bukti nyata bahwa peminatnya banyak banget
Konstruksi Rumah & Gedung
- Rumah kost 3 lantai – Kota Malang
- Rumah tinggal 1-2 lantai – Madiun, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bojonegoro, Magetan, dan masih banyak lagi
- Islamic Center – Ponorogo
- Masjid As-Syarofa – Ponorogo
- Renovasi rumah 2 lantai – Tangerang
- Rumah Toko – Madiun
Dan masih banyak proyek lainnya yang terus berjalan.
Kesimpulan: Jangan Ambil Risiko, Bangun Rumah Itu Investasi!
Bata ringan itu bagus, modern, dan efisien—tapi harus dipasang dengan benar. Jangan cuma karena pengen hemat dikit, kamu korbankan kekuatan dan keamanan rumah kamu. Pilihlah tukang atau kontraktor yang ngerti betul soal teknis dan material.
Kalau kamu nggak mau pusing dan pengen hasil maksimal, Marifa Group adalah pilihan tepat.
Tentang Marifa Group
Marifa® Group
Jasa Kontraktor Rumah, Arsitek & Pemborong Bangunan.
- Pembayaran fleksibel: Cash, Termin & Kredit Syar’i tanpa riba.
- Berpengalaman dalam proyek-proyek rumah tinggal, kost, perumahan syariah, hingga gedung besar.
- Kantor: Jalan Kapten Tendean No. 24B, Demangan, Kec. Taman, Kota Madiun
- Website: www.marifa.co.id
📞 Kontak:
0812-2221-4221
0896-1217-4567
0851-7541-4221
📱 Sosial Media:
Instagram: @marifagroup
Facebook: fb.me/marifagroup
YouTube: Marifa Group Channel