Hey Sobat! Lagi berencana bangun atau renovasi rumah nih? Pasti udah pernah denger istilah “sistem borongan” kan? Sistem yang satu ini memang jadi pilihan favorit banyak orang pas mau bangun rumah atau gedung. Tapi, tau nggak sih sebenernya apa itu sistem borongan dan gimana cara kerjanya? Yuk, kita bahas tuntas!
Mengenal Sistem Borongan: Definisi dan Cara Kerja
Sistem borongan itu sebenernya sistem kontrak kerja dimana semua pekerjaan konstruksi—mulai dari pengadaan material sampe upah tukang—udah jadi satu paket dengan harga yang disepakati di awal. Jadi, kamu tinggal duduk manis aja, semua urusan diserahin ke kontraktor atau pemborong.
Misalnya nih, kamu mau bangun rumah dengan budget 500 juta. Nah, dengan sistem borongan, kontraktor bakal ngasih penawaran lengkap termasuk:
- Biaya material bangunan
- Upah tukang dan pekerja
- Biaya operasional project
- Keuntungan kontraktor
Semua itu udah diperhitungkan dan disepakati di awal kontrak. Enak kan?
Jenis-jenis Sistem Borongan yang Perlu Kamu Ketahui
1. Borongan Full/Total
Ini nih yang paling populer! Semua kebutuhan pembangunan ditanggung sama kontraktor, termasuk:
- Material bangunan
- Tenaga kerja
- Peralatan
- Pengawasan proyek
- Pengurusan izin (kalo diperlukan)
2. Borongan Upah Kerja
Kalo yang ini, kamu yang nyiapin material bangunannya. Kontraktor cuma nyediain jasa tukang dan mandor aja. Cocok buat yang punya koneksi supplier material atau yang pengen lebih hemat.
3. Borongan Material
Kebalikan dari borongan upah, disini kontraktor yang nyediain material, tapi kamu yang nyari tukangnya. Jarang sih yang pake sistem ini, tapi bisa jadi pilihan kalo kamu udah punya tukang langganan yang terpercaya.
Kenapa Sistem Borongan Jadi Pilihan Favorit?
Kelebihan Sistem Borongan
1.Hemat Waktu dan Tenaga
- Nggak perlu ribet ngurusin tukang
- Nggak perlu bolak-balik beli material
- Project management udah ditangani profesional
2.Budget Lebih Terkontrol
- Biaya udah fix dari awal
- Nggak ada biaya tambahan mendadak
- Pembayaran bisa dicicil sesuai progress
3.Kualitas Lebih Terjamin
- Dikerjakan tim profesional
- Ada quality control
- Biasanya ada garansi pekerjaan
4.Koordinasi Lebih Mudah
- Cukup komunikasi sama satu pihak
- Ada timeline yang jelas
- Progres lebih terukur
Kekurangan Sistem Borongan
1.Biaya Bisa Lebih Tinggi
- Ada margin kontraktor
- Harga material udah include profit
- Fee manajemen proyek
2.Kurang Fleksibel
- Perubahan design agak susah
- Spesifikasi material sudah ditentukan
- Jadwal kerja sesuai kontrak
Tips Memilih Kontraktor Borongan yang Tepat
1. Cek Portofolio dan Pengalaman
- Lihat hasil kerja sebelumnya
- Tanya testimoni client
- Pastikan punya pengalaman yang relevan
2. Bandingkan Beberapa Penawaran
- Minta detail RAB (Rencana Anggaran Biaya)
- Perhatikan spesifikasi material
- Bandingkan harga per meter persegi
3. Perhatikan Legalitas
- Perusahaan harus berbadan hukum
- Punya izin usaha konstruksi
- Ada alamat kantor yang jelas
4. Nilai Profesionalitas
- Respon cepat dan komunikatif
- Transparan soal biaya
- Bisa kasih saran teknis
Cara Menghitung Biaya Borongan
Biar nggak kaget sama penawaran kontraktor, yuk pahami cara perhitungan biaya borongan:
1. Biaya Per Meter Persegi
Rata-rata biaya borongan rumah:
- Kelas standar: Rp 3-4 juta/m²
- Kelas menengah: Rp 4-6 juta/m²
- Kelas premium: > Rp 6 juta/m²
2. Komponen Biaya
Yang masuk hitungan:
- Material struktur (40-50%)
- Material finishing (20-30%)
- Upah pekerja (15-20%)
- Biaya operasional (5-10%)
- Profit kontraktor (10-15%)
Langkah-langkah Menggunakan Sistem Borongan
1. Persiapan Awal
- Tentukan konsep dan design
- Siapkan budget
- Kumpulkan referensi
2. Pemilihan Kontraktor
- Riset beberapa kontraktor
- Minta penawaran
- Bandingkan proposal
3. Negosiasi dan Kontrak
- Bahas detail pekerjaan
- Nego harga
- Buat kontrak tertulis
4. Pelaksanaan Proyek
- Serah terima lahan
- Monitoring progress
- Evaluasi berkala
Solusi Pembayaran yang Fleksibel
Buat kamu yang tertarik pake sistem borongan tapi khawatir soal pembayaran, ada beberapa opsi nih:
1. Pembayaran Bertahap
- DP di awal (20-30%)
- Cicilan sesuai progress
- Pelunasan setelah serah terima
2. Kredit Konstruksi
Marifa Konstruksi nawarin kredit syariah tanpa riba lho! Keuntungannya:
- Bebas riba
- Angsuran ringan
- Proses mudah
- Syarat simpel
FAQ Seputar Sistem Borongan
Q: Berapa minimal DP untuk sistem borongan?
A: Biasanya 20-30% dari total nilai kontrak.
Q: Apa bisa ubah desain di tengah pengerjaan?
A: Bisa, tapi ada biaya tambahan dan harus didiskusikan dengan kontraktor.
Q: Kalo ada kerusakan, siapa yang bertanggung jawab?
A: Selama masa garansi, kontraktor yang bertanggung jawab.
Q: Berapa lama masa garansi?
A: Bervariasi, tapi rata-rata 6 bulan sampai 1 tahun.
Nah, sekarang kamu udah paham kan apa itu sistem borongan? Kalo tertarik bangun atau renovasi rumah pake sistem borongan, Marifa Konstruksi siap bantu nih! Dengan pengalaman bertahun-tahun dan tim profesional, kita bisa wujudin rumah impian kamu dengan sistem pembayaran yang fleksibel dan syariah.
Yuk, konsultasi gratis dulu! Hubungi Marifa Konstruksi di:
- Telepon: 0812-2221-4221 / 0896-1217-4567 / 0851-7541-4221
- Instagram: @marifagroup
- Facebook: Marifa Group
- YouTube: @marifagroup
Gimana menurut kalian tentang sistem borongan? Ada pengalaman pake sistem ini? Share cerita kamu di kolom komentar ya! Jangan lupa juga share artikel ini ke temen-temen yang lagi berencana bangun atau renovasi rumah. See you!